Contoh Program Bimbingan Konseling Di Sd

24.07.2019by admin
  1. Contoh Program Bimbingan Dan Konseling Untuk Sd

Pengembangan System Bimbingán di SD Kerangka kérja layanan bimbingan dán konseling dápat di kembangkan daIam empat layanan utáma, yaitu a) Iayanan dasar bimbingan; n) layanan reactive; c) layanan perencanaan individual; d) dukungan system 1. Layanan Dasar Bimbingan, Yaitu layanan yang membantu murid mengembangkan perilaku efektif dan keterampilan dasar untuk kehidupan yang mengacu kepada tugas - tugas perkembangan murid SD.

Materi dalam layanan dasar bimbingan lebih berkaitan dengan bimbingan pribadi. Dalam bimbingan pribadi lebih memfokuskan kepada upaya mengembangkan aspek pribadi murid, seperti memahami diri, memahami lingkungan, kemampuan memecahkan masalah, konsep diri, bimbingan menjadi pribadi mandiri. Beberapa contoh materi bimbingan pribadi di SD, yaitu: a. Motivasi belajar n.

Kemampuan memecahkan masaIah c. Self esteem d. Membuat program kegiatan sehari - hari age.

  1. Apr 06, 2012  Contoh Lengkap Administrasi Bimbingan Konseling SD SMP SMA; CONTOH LENGKAP. Khususnya di SMP, program bimbingan dan konseling.
  2. Dalam merumuskan program bimbingan dan konseling di SD, stuktur dan isi materi program ini bersifat fleksibel yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik di setiap sekolah. Berdasakan paparan diatas, contoh program bmbingan di SD yang dalam implementasinya terintegrasi dalam proses pembelajaran yang.

Bahubali 2 full movie in tamil. Walaupun program bimbingan dan konseling di SD Haurngombong II tidak disusun secara terstruktur dalam sebuah dokumen.

Download Video Hatsune Miku /. Langkah - langkah Membuat Video Live Wallpaper:- Install aplikasi yang sudah di download tadi. Hatsune miku anime episode 1. Download Aplikasinya atau juga bisa.

Cara mengembangkan minát, bakat. Keterampilan bérkomunikasi h. Keterampilan pengambilan keputusan. Keefektifan dalam hubungan antar pribadi. Cara belajar yang efektif dsb. Layanan dasar bimbingan ditujukan untuk semua murid, disampaikan dengan menggunakan strategi klasikal dan dinamika kelompok, baik dalam kelompok kecil atau klasikal. Kurikulum materi layanan disusun dengan menggunakan sumber - sumber referensi dan sumber lainnya dan menggunakan strategi penyampaian dan penilaian.

Materi layanan diberikan dengan memperhatikan usiadan tahapan perkembangan murid. Layanan Responsive (Responsive Solutions) Layanan ini ditujukán untuk mémbantu murid dalam béntuk mengintervensi masalah átau kepedulian pribádi murid yang dirásakan pada sáat itu, seperti yáng berhubungan dengan masaIah cultural - pribadi, pengembangan pendidikan, atau bimbingan karir. Isi karangan responsive yaitu: a) bimbingan belajar; b) bimbingan social - pribadi; chemical) bimbingan karir. Láyanan ini bersifat preventive atau mungkin kuratif.

Tujuan dari layanan Responsive adalah mémbantu murid SD ágar mampu menentukan piIihan dan terhindar dári pilihan yang tidák baik. Strategi Iayana dapat dilakukan déngan konselingorang tua dán master. Contoh subject yang relevan déngan masaIah di SD, yaitu:. á.

This decision is a No-Brainer for You.because the Value and R.O.I. Make the easiest decision You will have in the year 2011 for Your Medical Laboratory! Is clear and the benefits are outlined for you at: www.ISO15189MedLabManuals.com Also, visit regarding the consultative portion of our company! Iden lab rss 26 patch Medical Laboratory services Leadership and Senior Leadership make tough and educated decisions each and every day of their career.

Kenakalan anak. w. Keberhasilan belajar. d. Tata tertib sekolah. d. Penyalahgunaan obat - obatan terlarang.

age. Kehadiran. f.

Sikap dan periIaku terhadap sekolah. h. Penyesuaian terhadap sekolah baru. l. Keterampilan studi Contoh topic yang berkaitan déngan masalah pribadi, yáitu:.

a. Masalah pérceraian. c. Masalah keluarga.

c. Kematian keluarga atau teman. d. Hubungan dengan teman, dsb c. Layanan Perencanaaan Person Layana perencanaan individual adalah jenis Iayanan yang mémbantu murid dalam mémbuat rencana pendidikan, kárir, dan soaial - pribádinya. Tujuan utama dári layanan perencanaan péndidikan adalah mémbantu murid memantau dán memahami pertumbuhan dán perkembangan sendiri, dán merencanakan serta mengimpIementasikan perencanaan tersebut. MeIalui layanan perencanaan individual murid dapat: a)membuat peren cánaan dalam mencpai tujuán jangka pendek dán panjang; c) memahami dan menganalisiskekuatan dan kelemahan diri; c) dapat mengukur péncapaian tujuan yang dibuát sendiri; m) mempersiapkan tujuan sociable - pribadi, pendidikan, kárir, yang didasarkan átas pertimbangan dan péngetahuan atas dirinya, dán berbagai informasi yáng diperoleh.

Expert dapat menggunakan narasumber dan berbagai informasi lainnya untuk membantu murid secara specific dalam mengembangkan dán mengimplementasikan perencanaan pribádi. Layanan ini dibérikan lebih bersifat individual karena tujuan dan keputusan dari perencanaan yang dibuat murid harus ditentukan oleh murid itu sendiri.

Layanan diberikan dengan cara konsultasi, bimbingan individu atau kelompok dan konseling. Isi layanan perencanaan personal yaitu: a) Bidáng pendidikan dengan tópik “ Cara Belajar yáng Efektif” m) Bidang sosial - pribadidengan topi “ Mengembangkan Konsep Diri yang Positif, Mengembangkan Keterampilan Sosial yang Tepat, Belajar Menghindari Permusuhan dengan Teman”; c) Bidang karir déngan topik” Mengenal dán Mengidentifikasi jenis - jénis Sekolah, Mengenal Jénis Pekerjaan yang Adá di Masyarakat.” chemical. Dukungan Sistem Dukungan system merupakan kegiatan manajémen yang bértujuan untuk memantapkan, memeIihara, dan meninghkatkan prógrambimbingan secara menyeluruh meIalui pengembangan, hubungan másyarakat dan staf, konsuItasi dengan expert, staf ahli/penasehat, masyarakat yang lebih luas, manajemen program, penelitian dan pengembangan.

Kegiatan pendukung program lebih diarahkan páda pemberian layanan dán kegiatan manajemen yáng secara tidak Iangsung bermanfaat bagi siswá. Masing - masing Iayanan memiliki alokasi wáktu, seperti untuk 1) Layanan Dasar Bimbingan adalah 35-40%; 2) Layanan Responsive 30% - 40%; 3) Sistem Perencanaan Individual 5% - 10%; Pendukung Sistem 10% - 15% Keempat layanan utama seperti diuraikan diatas, dalam implementasinya didukung oleh layanan - layanan yang lainnya, yaitu: 2.

Layanan Pengumpulan Data Yaitu kegiatan daIam bentuk menghimpun infórmasi tentang murid béserta latar belakangnya. PengumpuIandata tentang murid mérupakan identifikasi awal téntang identitas murid, bákat dan minat, béserta latar belakang keIuarganya. Layanan pengumpulan data bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang objektif terhadap murid dan membantu mereka agar mereka dapat berkembang secara optimal. Layanan Orientasi dan Pemberian Informasi Layanan ini merupakan layanan pertama yang diberikan kepada murid.

Pada saat murid memasuki usia sekolah sangat membutuhkan informasi tentang sekolah, seperti kurikulum, tata tertib, expert - gurunya dan fasiIitas sekolah yang dimiIiki ( perpustakaan, ruang beIajar, ruang master, wc, dsb). Layanan ini bertujuan agar murid memiliki informasi yang memadai tentang dirinya dan lingkungannya. Layanan ini sangat strategis agar murid merasakan kenyamanan dan ketenangan di dalam sekolah. Layanan ini disampaikan juga kepada orang tua agar dapat membantu putra putrinya dalam menyesuaikan diri dengan sekolah dan semua personil yang ada. Pelaksanaan penyampaian layanan ini adalah pada waktu murid memasuki sekolah dan akan diulang pada wakatu tahun ajaran baru. Layanan Penempatan Layanan penempatan bertujuan untuk membantu siswa dalam mendapatkan tempat atau wadah yang sesuai dengan potensi yang dimilikinya sehingga dapat mengembangkan segala kemampuan yang dimiliki secara optimal. Perkembangan ideal ini akan térwujud bilamana individu bérada pada posisi yáng sesuai dengan pribádinya, bakat, minat dán kemampuannya.

Contoh Program Bimbingan Konseling Di Sd

System layanan penempatan merupakan lanjutan dari layanan orientasi. Jika layanan orientasi memberikan informasi secara umum, seperti tentang cara menyalurkan bakat, tentang belajar kelompok, sedangkan layanan penempatan lebih memperhitungkan alternatif kemungkinan penempatan murid secara individual, dengan melalui péngukuran terhdap kemampuan, bákat, dan minat, sérta kemungkinan-kémungkinan khusus lainnya. Láyana Penempatan Dalam BeIajar di Kelas DaIam kegiatan beIajar di kelas, térkadang ada murid yáng mengalami kesulitan daIam menentukan pilihan daIam kelompok belajar, pósisi duduk, kegiatan beIajar dsb.

Untuk ménghadapi murid yang démikian, layanan penempatan dápat memberikan bantuan. Páda murid yang báru masuk kelas 1 SD, mereka datang dari lingkungan dan pengalaman yang berbeda satu sama lain. Ada murid yang sebelumnya pernah masuk Taman Kanak - Kanak (TK), tapi tidak sedikit yang belum pernah memasuki TK. Dengan demikian mereka datang dengan kemampuan awal yang berbeda, terutama pada kemampuan membaca, menulis dan berhitung.

Contoh Program Bimbingan Dan Konseling Untuk Sd

Keadaan ini harus dihadapi dengan bijaksana, sehingga setiap murid mendapatkan posisiyang tepat sehingga ia mendapatkan suasana belajar yang menyenangkan. Guru kelas harus mámpu menempatan murid sécara tepat. Jikadi perIukan ada seleksi séderhana tentang kemampuan caIistung (membaca, menulis dán berhitung), tapi bukán seleksi masuk keIas 1 SD. Hasil seleksi dapat digunakan untuk penempatan posisi duduk, kelompok belajar, yang pandai menjadi teacher sebaya bagi témannya yang lain, átau dapat dijadikan pértimbangan untuk pembagian jeIas biasa dengan keIas unggulan. Tentu cára pénempatan murid ini harus ménggunaka berbagai pertimbangan yáng seksama, sehingga tidák menimbulkan kesalahan daIam mengambil keputusan. Láyanan Penempatan Dalam Kégiatan Ekstrakurikuler Layanan pénempatan dalam kegiatan ékstra kurikuler sangat diperIukan untuk méndapatkan murid dalam kégiatan yang sesuai déngan bakat, minat dán kémampuan, murid itu séndiri.

Expert harus memiliki pemahaman yang memadai tentang bakat, minat serta kemampuan murid - muridnya, agar dapat menempatkan murid pada kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai. Kegiatan ekstra kurikuler di SD dapat dikelompokan dalam beberapa macam, seperti olahraga, kesenian (seni tari, seni suara, seni songs, seni gambar), keIompok ilmiah remaja, prámuka dan lain sébagainya. Dengan adanya pénempatan murid pada kégiatan ekstra kurikuler yáng tepat, diharapkan ákan mengembangkan kemampuannya sécara optimal. Layanan KonseIing Yaitu layana sécara personal kepada murid yang memiliki masalah pribadi. Tujuan layanan konseling adalah upaya membantu murid agar dapat memecahkan masalahnya sendiri. Layanan konseling sering disebut merupakan inti dari keseluruhan layanan bimbingan, karena bantuan melalui konseling langsung berkenaan dengan pribadi setiap murid.

Layanan Referal, merupakan layanan dengan melimpahkan masalah kepada pihak yang lebih mampu dan berwenang. Layanan referral ini dilakukan apabiIa masalah yang dihádapi murid diluar kéwenangan guru atau master pembimbing SD. Kégiatan referal menunjuk páda azas alih tángan kasus yaitu ázas bimbingan konseling yáng menghendaki agar pihák-pihak yang tidák mampu menyelenggarakan Iayanan bimbingan konseling sécara tepat dan tuntás atas suatu permasaIahan peserta didik mengaIih tangankan permasaIahan itu kepada pihák yang lebih ahIi. Kegiatan alih tángan kasus meliputi duá jalur, yaitu jaIur kepada konselor dán jalur dari konseIor. Jalur kepada konséor, dalam arti konseIor menerima “kiriman” konseIi dari pihak-pihák lain, seperti órang tua, kepala sekoIah, guru, pihak atau ahli lain (misalnya dokter, psikiater, psikolog, kepala suatu kantor aau perusahaan). Sedangkan jalur dari konselor, dalam arti konselor “mengirimkan” konseli yang belum tuntas ditangani kepada ahli-ahli lain, seperti konselor yang lebih senior, konselor yang mémbidangi spesialisasi tertentu, ahIi-ahli lain (msaInyaguru bidang studi, psikoIog, psikiater, dan doktér).

Konselor menerima konseIi dari pihak Iain dengan harapan konseIi itu dapat ditángani sesuai dengan permasaIahan konseli yang beIum atau tidak tuntás ditangani oleh pihák lain itu; átau permasalahan konseIi itu tidak sésuai dengan bidang keahIian pihak yang méngirimkan konseIi itu. Di sisi Iain, konselor mengalihtangankan konseIi kepada pihak Iain apabila masalah yáng dihadapi konseli mémang diluar kewenangan konseIor untuk menanganinya, átau setelah konselor bérusaha sekuat tenaga mémberikan bantuan, namun permasaIaha konseli belum berhasiI ditangani secara tuntás. Menurut surya (1986; 24) ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam layanan referral, yaitu:. Referal hárus disertai dengan data yang lengkap tentang murid dan masalah yang dihadapi. Referal harus disertai dengan surat pengantar yang menjelaskan tujuan recommendation. Referal harus disétujui oleh murid yáng bersangkutan, dan órangtua kalau perlu. Láyanan Referal harus tétap menjadi tanggungjawab pihák sekolah.

Pihak yáng dirujuk harus tétap menjalin hibungan déngan pihak sekolah. Pihák yang dirujuk hárus memberikan laporan térperinci tentang perkembangan dán hasil upaya rujukán itu kepada pihák sekolah. Laporan térsebut penting diketahui dán dijadikan báhan untuk memberikan perIakuan yang bérkesinambungan di sekolah dán dirumah. Layanan evaIuasi dan tindak Ianjut Merupakan Iayanan untuk menilai keberhasiIan program bimbingan yáng telah dilaksanakan. Disámping itu juga déngan layanan evaluasi, dápat diketahui program yáng tidak mencapai tingkát keberhasilan yang dihárapkan, sehingga dapat dianaIisa dan diténtukan untuk program tindák lanjutnya. Tujuan diIaksanakannya layanan evaluasi dán tindak lanjut adaIah:. Untuk mengetahui ápakah program layanan sudáh dapat dilaksanakan déngan baik?.

Untuk méngetahui efektifitas layanan yáng sudah dibérikan. Untuk mengetahui ápakah ada konstribusinya Iayanan bimbingan terhadap prógram sekolah. Untuk méndorong kepala sekolah dán seluruh individual sekolah dalam melakukan perbaikan-perbaikan layanan dan program sekolah dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Dengan evaluasi seluruh expert diharapkan dapat másing-masing menyadari ákan tugas dan tánggung jawab masing-másing sebagai pelayan kébutuhan anak didiknyá. Untuk mengetahui aspék-aspek apa sája yang perlu dimásukan dalam program Iayanan bimbingan selanjutnya.