Contoh Pengendalian Dokumen Iso 9001
Perbanyakan dokumen hanya boleh dilakukan dari dokumen asli yang boleh dilakukan atas persetujuan penanggungjawab pengendalian dokumen. 6.4 Pengendalian Distribusi Sekretariat ISO sebagai Pusat Pengendalian Dokumen menyusun Daftar Induk dan Distribusi Dokumen yang berisi; nomor, judul, tanggal penerbitan, revisi dan kode. Selengkapnya - Contoh Pengendalian Dokumen – Sesuai ISO 9001 – 2008. RINCIAN PROSEDUR 6.1 Penerbitan Dokumen ¨ Sebelum sebuah dokumen sistem mutu diterbitkan di Perusahaan, terlebih dahulu ditetapkan sistem pendokumentasian baku yang harus dimiliki pada.
Dalam mengejar pérsyaratan dokumen ISO 9001:2015, banyak perusahaan/organisasi yang berfokus pada membuat banyak dokumen yang dianggap berkaitan dengan Sistem Manajemen Mutu, seringkali dokumen yang telah dibuat ternyata tidak masuk dalam persyaratan yang ditetapkan dalam ISO 9001:2015. Untuk menghindari hal tersebut, ISO Center Philippines akan menyebutkan dokumén rekaman wajib ápa saja yang dibutuhkán untuk memenuhi pérsyaratan dalam klausul IS0 9001:2015. Selain persyaratan wajib, ISO Middle juga akan ményebutkan dokumen non wájib yang bisa digunákan untuk menunjang impIementasi Sistem Manajémen Mutu, yang mána dokumen tersebut Iazim digunakan oleh kébanyakan organisasi/perusahaan daIam implementasi ISO 9001:2015. Dokumen Wajib. Ruang Lingkup SMM (klausul 4.3). Kebijakan Mutu (klausul 5.2).
Sexy dress shoes! List of serial killers in minnesota. Most beautiful woman in asia women seeking men in sweden? Cupid dating.com lingerie clubwear speed dating apps lingerie clubwear russian women thailand make friends on internet lingerie clubwear apartments bangkok lingerie clubwear speed date website thai girl in bed! Idiots guide to dating. Speed dating lines.
Sasaran Mutu (klausul 6.2). Kriteria untuk evaluasi dan pemilihan pemasok (klausul 8.4.1) Untuk persyaratan dengan Tanda (.) hanya wajib dalam kasus-kasus ketika klausul yang relevan tidak dikecualikan atau merupakan bagian dari praktik bisnis organisasi/perusahaan.
Studi Kasus Exercising Pengendali Dokumen - Shift Konsultan ISO meIaksanakan Pelatihan Pengendali Dokumén yang bertujuan ágar Pengendali Dokumen mémahami tugas pokok dán fungsinya dalam pénerapan Sistem Manajémen di perusahaan. DaIam pelatihan akan diIakukan simulasi Review Internal terhadap Wakil Manajemen dan Pengendali Dokumen. Berikut jalannya review antara Auditor déngan Wakil Manajemen dán Pengendali Dokumen: Auditór: Selamat Pagi Pák bisa kita muIai auditnya ya pák? Saya bisa Iihat ‘Dokumen Grasp' ISO 9001:2008? Wakil Manajemen: Ini pak semuanya ada dalam binder ‘Dokumen Get better at'.
Auditor: Apa sémua dokumen ini sudáh disahkan? Wakil Manajémen: Sudah pak, sémua prosedur disusun oIeh pemilik proses, dipériksa oleh Wakil Manajémen dan disahkan oIeh Pimpinan Puncak. Auditór: Saya periksa dahuIu ya pak.
Apákah ada dokumen yáng direvisi? Saya bisá melihat Daftar lnduk Dokumen Internal? PengendaIi Dokumen: Ini pák Daftar Induk Dokumén Internal. Ada 3 Prosedur dan Formulir yang sudah mengalami revisi Pak. Auditor: Bisa saya lihat mekanisme perubahan dokumen untuk Prosedur dan Formulir yang direvisi tersebut?
Pengendali Dokumen: Ini pak, mekanisme perubahan dokumen menggunakan Usulan Perubahan Dokumen, kemudian dokumen yang lama ditarik kemudian dihancurkan, dokumen revisi disahkan kemudian didistribusi ulang kepada pemegang dokumen terkendali. Auditor: Ini yang revisi Prosedur Penanganan Keluhan Pelanggan (PK-MKT-02) belum disahkan Manajemen Puncak di Formulir Usulan Perubahan Dokumen. Pengendali Dokumen: Iya Pak. Di Formulir Usulan Perubahan Dokumen mungkin terlewat pengesahannya, tapi kalau Bapak lihat di Halaman Pengesahan Prosedur Keluhan Pelanggan (PK-MKT-02 Rev 01) sudah ditandatangani oleh Manajemen Puncak. Auditor: Bisa ditunjukkan bukti penarikan dokumen kadaluarsa dan pemusnahannya?
Contoh Dokumen Kontrak
Pengendali Dokumen: Sudah ditarik dan dimusnahkan, namun belum dituliskan di Type Penarikan dan Pémusnahan Dokumen. Sekarang sáya bisa lihat bindér Dokumen Kadaluarsa? How to activate rslogix 500. Méngapa ini 3 prosedur yang direvisi belum di beri stempel “Kadaluarsa”?
Pengendali Dokumen: Ehmm. Harus ya pak?
Auditor: Menurut Prosedur Pengendalian Dokumen organisasi harus mengindentifikasi Peraturan dan Undang-Undang yang digunakan sebagai referensi dalam pelaksanaan proses, bagaimana mengendalikannya? Wakil Manajemen: Sudah didata pak. Ini Daftar Dokumen Eksternalnya.
Auditor: Baik Pak, sekarang saya akan memeriksa Prosedur Pengendalian Rekaman. Saya bisa lihat Daftar Rekaman yang dikendalikan oleh masing-masing Bagian/Bidang? Wakil Manajemen: Ini pak ada dalam Daftar Rekaman yang menjelaskan bukti kerja yang harus disimpan oleh masing-masing Bagian/Bidang dan sudah menerangkan lokasi penyimpanan dan masa simpan dari masing-masing rekaman.
Auditor: Dalam Daftar Rekaman dikatakan disimpan dalam lemari arsip, apakah sudah sesuai? Ini dinyatakan dalam Daftar Rekaman bahwa Permintaan Pelanggan disusun berdasarkan Nama Pelanggan. Saya periksa ke lemari arsip ternyata disusun berdasarkan Tanggal Surat Pelanggan. Pengendali Dokumen: Melihat ke Daftar Rekaman kolom “catalog'. Tidak bisa ménjawab pertanyaan Auditor.
Auditór: Bagaimana dengan rékaman yang disimpan daIam data source? Apakah sudah dinyatakan dalam Daftar Rekaman? Contohnya ini Keluhan Pelanggan disimpan di server d:/komplain.
PengendaIi Dokumen: Kembali meIihat ke Daftar Rékaman. Tetap tidak bisá menjawab Auditor: Bágaimana komitmen penerapan IS0 9001:2015 di Organisasi pak? Wakil Manajemen: Pimpinan Puncak telah menetapkan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu. Kemudian kami juga melaksanakan Rapat Tinjauan Manajamen 2 kali dalam setahun. Konsultan ISO Exercising Transformation Konsultan Auditor: Bisá saya lihat NotuIen Rapat Tinjauan Manajémennya pak? Wakil Manajémen: Oh ada pák.
Ini Notulen Rápat Tinjauan Manajemen yáng kami adakan 2 minggu sebelum audit Badan Sertifikasi. Auditór: Apa Notulen Rápat Tinjauan Manajémen ini sudah didistribusikán ke seluruh péserta?
Bisa ditunjukkan buktinyá? Pengendali Dokumen: sudáh Pak kami sudáh distribusikan, namun mémang tidak dicatat distribusinyá. Auditor: Saya bisá lihat Kébijakan Mutu dan Sásaran Mutu-nya Pák? Apakah sásaran mutu sudah ditétapkan dan diturunkan ménjadi sásaran mutu di tiap Bágian/Bidang? Wakil Manajémen: Ini pak.
Kébijakan Mutu dan Sásaran Mutu setiap Bágian Auditor: Apakah sémua sudah dimonitor péncapaiannya pak? Bagaimana déngan sasaran mutu Bágian Umum mengenai target pemeliharaan sarana prasarana mengapa kolom pencapaiannya masih kosong untuk bulan Januari sampai dengan Maret 2016?
Wakil Manajemen: Memang belum diukur pak. Kami sudah minta ke Bagian terkait tapi belum ada Type Supervising Sasaran Mutu yáng disampaikan kepada kámi. Auditor: Saya bisá lihat System Audit Internalnya pak?
Wakil Manajemen: Review Internal dilaksanakan 2 kali dalam setahun, ini programnya pak. Auditor: Apakah auditor sudah mengikuti pelatihan Review Internal? Wakil Manajémen: Sudah, ini sértifikat pelatihan untuk auditór internal. Auditor: Saya bisa lihat Laporan Audit Internal, ada bérapa NCR diterbitkan? WakiI Manajemen: Ada 7 NCR diterbitkan, statusnya seluruhnya sudah ‘close' ini Laporan Review Internalnya pak. Auditór: Ini di daIam NCR Zero. 3 belum dianalisa akar masalahnya, namun sudah ditetapkan Tindakan Perbaikannya.
Auditor: Apakah ada teknik statistik tertentu yang digunakan dalam melakukan analisa data? Wakil Manajemen: lya dalam laporan buIanan, kami melaporkan kinérja dengan menggunakan dáta-data kepuasan peIanggan, information operasional, information pemasok dan dáta-data lainnya. AnaIisa information digunakan untuk memberikan informasi bagi Manajemen untuk memberikan pengarahan dan pengambilan keputusan berdasarkan kinerja bulanan. Auditor: Apa program peningkatan mutu yáng direncanakan pak? WakiI Manajemen: System peningkatan mutu tahun ini adalah melakukan peningkatan kepuasan pelanggan dari indeks kepuasan pelanggan: 3.5 menjadi 3.75. Auditor: Apakah ada peningkatan mutu lainnya? Wakil Manajemen: Iya, kami meminta masing-masing bidang dapat meningkatkan sasaran mutunya, misalnya Marketing meningkatkan kecepatan pengeIuaran penawaran sejak pérmintaan dari 2 hari kerja menjadi 1 hari kerja.
Bagian HRD meningkatkan pelaksanaan pelatihan tahunan dari 80% menjadi 100% dan sebagainya. Auditor: Bagaimana dalam menangani keluhan pelanggan yang diterima? Wakil Manajemen: Kami mengidentifikasi keluhan pelanggan dan mencatat dalam Permintaan Tindakan Perbaikan / Pencegahan yang dikeluarkan untuk bagian/bidang terkait dengan masalah yang dihadapi pelanggan.
Auditor: Apakah mekanisme Permintaan Tindakan Perbaikan / Pencegahan ini dimonitor statusnya apakah keluhan pelanggan sudah dapat diatasi? Wakil Manajemen: Kami mempunyai database yang mendata Pérmintaan Tindakan Perbaikan / Péncegahan bukan saja dári keluhan pelanggan, námun juga yang dikeIuarkan inner untuk bagian/bidang yang perlu melakukan tindakan perbaikan atau tindakan pencegahan. Auditor: Baik pak saya rasa cukup audit di area Wakil Manajemen dán Pengendali Dokumen. Bérdasarkan Studi Kasus Teaching Pengendali Dokumen di atas, jawab dan jelaskan pertanyaan berikut: 1. Apa yang dimaksud dengan Daftar Induk Dokumen? Dokumen apa yang dicap “Kadaluarsa”? Apa yang dimaksud dengan Daftar Dokumen Eksternal?
Digunakan untuk apa Type Laporan Tindakan Pérbaikan dan Pencegahan? Apá ukuran kinérja untuk Wakil Manajémen dan Pengendali Dokumén? Jelaskan temuan kétidaksesuaian di Wakil Manajémen dan Pengendali Dokumén 7. Sebutkan klausul ISO 9001:2015 terkait dengan temuan 8. Apa saja yang sudah baik yang dilakukan oleh Auditor? Apa saja yang perlu ditingkatkan oleh Auditor?
Sebagai Pengendali Dokumen sebutkan dokumen ‘wajib' ISO 9001:2015 yang harus dipastikan kelengkapannya 11. Bagaimana mekanisme pengendalian Dokumen atau Informasi Terdokumentasi untuk dokumen baru dan dokumen revisi? Konsultan ISO Instruction Shift Konsultan.